Friday, July 18, 2014

Tuesday, July 15, 2014

CARA MEMBUAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SEDERHANA



Add caption
Solar panel merupakan alat yang menangkap sinar matahari dan kemudian dapat merubahnya menjadi energi listrik,  sebelumnya saya telah menulis tentang teknologi solar cell yang berjudul “Potensi penggunaan solar cell di Indonesia“. Dan kemudian dalam post saya berikut ini, kita dapat mencoba membuat solar panel yang sederhana.

Kita dapat mencoba untuk mengetahui Cara membuat Solar Cell sel surya dengan mempersiapkan kotak CD bekas yang terbuat dari plastik bening, lempengan besi & tembaga yang berguna sebagai konduktor, kabel tembaga dan lem silikon.
Langkah pertama adalah dengan membuat  plat oksida cuprous  (plat besi yang berkarat) berbentuk kotak, kemudian bersihkan  salah satu sudut dengan amplas untuk disolder dengan kabel tembaga, plat tersebutakan berfungsi sebagai sisi negatif.Kemudian kita membuat plat positif dengan membentuk potongan U  dari lembaran tembaga, sedikit lebih besar daripada plat oksida cuprous, dengan bagian dalam potongan U sedikit lebih kecil daripada plat oksida cuprous. Setelah itu solder kabel tembaga disalah satu sisi dari plat U tersebut. Rekatkan plat berbentuk U pada plastik bening CD bagian depan dengan lem silikon yang banyak agar tidak terjadi kebocoran. Pastikan bahwa koneksi solder benar-benar tertutup dengan lem, atau berada di luar lem – an berbentuk, seperti digambar.
Add caption

Gambar diatas menunjukkan sisi belakang dari solar cell (di sisi yang tidak menghadap matahari). Dan gambar di bawah ini menunjukkan sisi depan solar cell (sisi yang akan menghadapi matahari), perhatikan bahwa lem silikon tidak sepenuhnya menutupi plat tembaga yang berbentuk U, karena nantinya sebagian dari plat tembaga harus bersentuhan dengan air asin.
Add caption

Langkah berikutnya adalah meletakkan plat yang berbentuk kotak diatas plat U, namun sebelumnya lem kembali plat U sehingga membentuk lapisan yang tebal, lapisan tersebut berfungsi untuk isolator dan agar membuat ruangan ruang untuk air asin. Sekali lagi, tidak semua bagian tembaga tertutup, sehingga akan ada bagian dari tembaga didalam kontak dengan air asin. Rekatkan plat kotak kelapisan lapisan lem tersebut. Anda harus menekan cukup keras untuk memastikan bahwa tidak ada celah, tapi tidak begitu keras sampai dua plat saling bersentuhan.
Add caption

Gambar diatas menunjukkan sisi belakang solar cell (di sisi yang tidak menghadap matahari). Dan gambar dibawah ini menunjukkan sisi depan solar cell (sisi yang akan menghadapi matahari), perhatikan bahwa kita akan menambahkan lem ekstra untuk membentuk saluran di bagian atas untuk membiarkan air asin yang akan ditambahkan.
Add caption

Selanjutnya, gunakan pipet besar untuk menambah air asin. Isi sel hampir ke bagian atas plat tembaga, sehingga hampir tumpah keluar.Kemudian menutup saluran dengan lem, dan biarkan lem sampai kering.
Add caption

Solar cell atau panel surya adalah alat untuk menkonversi tenaga matahari menjadi energi listrik. Solar Cell mulai popular akhir-akhir ini, selain karena mulai menipisnya cadangan enegi fosil, isu global warming, akan tetapi energi yang dihasilkan juga sangat murah karena sumber energi (matahari) bisa didapatkan secara gratis, dan juga ramah lingkungan.
Sollar cell berkekuatan besar dapat didapatkan di toko-toko energi alternatif seperti alpensteel.com atau toko lainnya. Solar cell ini terbuat dari pemrosesan silicon tingkat tinggi yang dibuat di pabrik besar, yang menghasilkan energi tingkat besar namun tentu saja tidak murah.
Namun, apabila Anda sedikit kreatif, Anda dapat membuat sendiri Pembangkit Listrik Tenaga Surya dari bahan-bahan yang di dapatkan dari toko besi dan hanya dibutuhkan waktu beberapa jam untuk membuatnya. Anda juga bisa membuat beberapa energi yang dapat diperbarui seperti; Solar Street Light System, Lampu led, Lampu Tenaga Surya, Penerangan jalan Umum, Battery, Accu, Aki, Regulator, Battery Control Regulator, Controller, Inverter,UPS,Wind Power, Green Energy, ataupun Genset.
Solar cell yang akan kita buat kali ini terbuat dari cuprous oxide dan bukan silicon. Cuprous oxide merupakan salah satu bahan yang dikenal mampu menampilkan efek photoelectric. Dimana bisa merubah cahaya menjadi energi listrik mengalir dalam suatu material.
Bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat solar cell ini antara lain:
·         Sebuah lembaran tembaga berkilat yang dapat dibeli di toko besi.
·         Dua buah capit buaya
·         Sebuah Micro ammeter yang dapat membaca arus antara 10 hingga 50 micro amper.
·         Sebuah kompor listrik, bisa didapatkan di toko elektronik seharga kurang lebih Rp. 100.000
·         Sebuah botol plastik bening, bisa digunakan botol bekas air mineral dengan memotong bagian atasnya.
·         Garam meja, gunakan saja 2 sendok garam meja.
·         Air keran
·         Ampelas atau dapat juga menggunakan sikat kawat.
·         Gunting (untuk memotong kawat tembaga)

Bagaimana membuatnya?
Ikuti langkah-langkah berikut ini :
Langkah pertama siapkan kompor listrik, kemudian potong kawat tembaga seukuran dengan panel pemanas pada kompor listik. Namun sebelumnya cucilah tangan terlebih dahulu agar tidak ada minyak atau lemak yang menempel pada tembaga tersebut.
Bersihkan tembaga yang telah dipotong dengan sikat kawat atau ampelas agar tidak ada kotoran atau hal lain yang menghalangi energi matahari yang akan diserap.
Setelah tembaga bersih dan kering, tempatkan tembaga tersebut diatas kompor listrik, kemudian bakar dengan voltase paling tinggi.
Saat tembaga mulai memanas akan terlihat pola oksidasi mulai terbentuk dengan warna yang indah perpaduan antara warna kuning dan warna orange. Sebagian tembaga akan lebih panas dan menampilkan warna hitam. Kemudian setelah warna-warna menghilang, tembaga akan berubah warna menjadi merah terang dengan merata.
Bakar tembaga selama 30 menit hingga lapisan tembaga menjadi menjadi hitam kental. Hal ini penting karena lapisan hitam akan terkelupas dan lapisan tipis tetap menempel pada tembaga.
Setelah dibakar selama 30 menit, matikan kompor. Tinggalkan tembaga diatas kompor dan biarkan dingin secara alami karena mendinginkan terlalu cepat akan membuat lapisan oksida hitam tetap akan menempel pada tembaga. Setelah dingin, lapisan tembaga akan mengkerut oksida hitam juga akan menyusut
Lapisan oksida hitam akan menyusut perlahan-lahan dengan waktu yang berbeda, sebaiknya bersabar untuk menunggu proses ini.
Setelah tembaga di dinginkan (memakan waktu sekitar 20 menit) sebagain besar oksida hitam akan menghilang. Cuci dan gosok perlahan dengan tangan pada air yang mengalir untuk membersihkan butiran-butiran kecil. Cuci secara perlahan dan jangan meregangkan tembaga karena akan merusak lapisan oksida corpus merah yang kita butuhkan untuk menghasilkan energy
Langkah selanjutnya sangat mudah dan cepat. Potong lembaran tembaga lainnya seukuran dengan tembaga pertama yang telah kita bakar tadi. Tekuk kedua potongan dengan lembut kemudian masukan ke dalam botol plastik tanpa menyentuh satu sama lain.
Tembaga yang tadi dibakar adalah sisi yang paling baik untuk menghadap keluar botol karena permukaannya halus dan bersih.
Pasangkan 2 capit buaya, satu ke tembaga yang baru dan satu lagi ke tembaga yang telah dibakar. Pasang ujung kabel dari plat tembaga yang bersih ke terminal positif dari meter dan tembaga yang telah dibakar pada terminal negatif pada meter.
Kemudian campurkan 2 sendok garam meja kedalam air yang telah dipanaskan, aduk hingga garam larut pada air. Masukan air garam kedalam botol dengan hati-hati, jangan sampai membasahi capit buaya yang telah kita pasang.
Air garam yang dimasukan tidak boleh menenggelamkan seluruh plat tembaga, Anda tinggalkan minimal 1 inci tembaga yang tidak terendam air, hal ini untuk mengurangi resiko capit buaya terkena air saat memindahkan solar cell.
Add caption

Taken from : http://pemudapakarti.blogspot.com/2013/05/cara-membuat-solar-cell-pembangkit.html

Tuesday, June 24, 2014

Solar Cell Sederhana ala Mac Gyver



Solar Cell Sederhana ala Mac Gyver

Bubuk gula mengandung nano partikel dari Titanium Dioksida, merupakan substansi yang juga digunakan dalam cat. Bila bubuk gula ini dilapisi dengan bahan pewarna organik seperti passionfruit tea maka itu berfungsi sebagai lapisan penyerap cahaya dari perangkat photovoltaic.
Pada solarcell dgn sistem pencelupan, material berwarna organik seperti teh dapat menyerap beberapa cahaya yg terlihat dan mengubah energi ke material pembawa elektron seperti TiO2 putih, yg tidak dapat menyerap sendiri.
Sekali elektron telah dibangkitkan, mereka perlu pergi ke suatu tempat. Identik dgn sandwich, maka TiO2 berada di antara elektroda yang bersih dan elektroda berbahan grafit yg dibuat dengan cara menggosok pensil di atas kaca. Sebagai sentuhan terakhir tambahkan beberapa larutan elektrolit yg didapat dari larutan iodine yang biasa dipakai untuk pemurnian air.
Sensitif solarcell dari system pencelupan ini lebih murah dan lebih dapat tahan lama dibandingkan photovoltaic tradisional, akan tetapi efisiensinya lebih rendah.
Cara membuat solar cell sederhana adalah sbb :
* Metoda I
Cara 1 adalah dengan memanfaatkan donat bertabur serbuk gula putih dan passionfruit tea :
  1. Rontokkan bubuk gula yg nempel pada donat dan kumpulkan
  2. Campur bubuk tsb dgn air panas sambil terus diaduk
  3. Saring larutan tsb dgn penyaring halus yg bisa ditemukan, kertas saringan kopi bisa juga digunakan.
  4. TiO2 adalah bahan yg tidak larut dalam air.
  5. Yang kita perlukan adalah TiO2 dan polymer rantai panjang
  6. Masukkan residu/endapan padat yang tertinggal pada kertas saring  ke dalam oven yang terpanas ( 500 derajad Celcius )
  7. Keluarkan bubuk TiO2 dan tambahkan alcohol
  8. Tuangkan lapisan putih dari larutan TiO2 pada kaca berpenghantar.  Kaca ini sebelumnya telah dilapisi lapisan transparan berbahan penghantar ( SnO2 ), sama baiknya dgn film TiO2.
  9. Biarkan mengering dan lakukan sampai 10 lapis.
  10. Yang kita perlukan selanjutnya adalah jus buah alami seperti :  raspberry, blackberry, biji pomegranate/buah delima merah, blackcurrant, daun Kanada, Teh Hibiscus merah atau Passion Tea yg dibuat dari tanaman hibiscus yg mengandung anthrocyanin. Rantai carbon dan hydrogen membuatnya organik.  Atau yang paling baik adalah menggunakan Starbucks Passion Tea.
  11. Nano partikel TiO2 ini perlu dibuat sensitif dengan memanfaatkan Starbucks Passion Tea.
  12. Atau bila tidak, lumatkan salah satu bahan organik tsb di atas dan campur dgn sesendok air.
  13. Rendam film tsb selama 5 menit dalam larutan ini untuk memperoleh bekas noda film yg berwarna merah-ungu tua.  Bila kedua sisi filmnya tidak membekas secara merata, maka rendam kembali ke dalam larutan jus tsb selama lebih dari 5 menit.
  14. Bila menggunakan Starbucks Passion Tea rendam selama beberapa jam sehingga film TiO2 berubah warna dari putih menjadi ungu
  15. Bagian yang gelap berarti menyerap cahaya.
  16. Cuci film dengan etanol dan secara perlahan keringkan dgn menggunakan tissue.
  17. Pemasangan photoelectrochemical solar cell
  18. Goreskan pensil pada lapisan film yang bersih sampai berwarna abu-abu.
  19. Sediakan tablet iodine yang untuk pemurnian air dan alcohol
  20. Potong lapisan film biasa yang berbentuk frame ( bisa dari isolasi Scotch yg bening ) yang bagian tegahnya berlubang dan lubangnya pas seukuran permukaan film TiO2 yang telah berwarna ungu.  Teteskan cairan yang berasal dari larutan iodine yang biasanya dipakai untuk pemurnian air pada permukaan TiO2.
  21. Kemudian tutup dengan lapisan film biasa di atasnya ( menyerupai sandwich ) dan klem ujung-ujungnya dgn penjepit kertas.
  22. Ukur kedua ujungnya dengan mikro ampere maka akan terlihat adanya arus listrik yg kecil yang berubah mengikuti ada tidaknya sumber cahaya.
Cara 2 :
1.Lumuri lapisan Titanium Dioksida ( TiO2 ) dengan pewarna alami yang didapat dari jus buah blackberries, raspberries, biji delima
merah, Teh Hibiscus merah, Starbucks Passionfruit Tea, dsbnya.
2. Melapisi elektroda counter :
Solarcell memerlukan plat positif dan negatif untuk berfungsi.  Elektroda positif disebut elektroda counter dan dirakit dari plat kaca yang dilapisi bahan penghantar SnO2.  Ohmmeter dapat digunakan untuk mengecek bagian mana yang konduktif, tandanya adalah ketika digores dgn kuku jari ini adalah sisi yang kasar.  Sisi yang non konduktif ditandai dgn +.  Gunakan ujung pensil untuk menggores dan membuat lapisan tipis graphite ( catalytic carbon ) pada permukaan plat konduktif.
3. Tambahkan elektrolit dan merakit solar cell tahap akhir
Larutan iodine berfungsi sbg elektrolit dalam solarcell yaitu untuk melengkapi rangkaian dan meregenerasi pelapisan.  Tempatkan plat yang telah dilumuri tadi pada meja sehingga sisi film ada di atas dan teteskan 1 atau 2 tetes dari elektrolit iodine pada bagian yang kotor dari film.  Kemudian tempatkan elektroda counter pada bagian atas dari film yang kotor sehingga sisi konduktif dari elektroda counter berada pada bagian atas dari film.  Geserkan plat kaca sehingga pinggir dari plat terlihat.  Ini akan menjadi titik kontak untuk elektroda negatif dan positif sehingga kita dapat mengukur dan mencoba solar cell tsb.
4. Gunakan 2 penjepit untuk memegang kedua elektroda bersama-sama pada ujung-ujung plat.  Tegangan output yang dihasilkan sekitar 0,43V dan 1 mA/cm2 ketika cell disinari cahaya matahari penuh melalui sisi TiO2.
* Metoda II
Dengan memanfaatkan power transistor ( transistor jengkol ) jenis NPN seperti 2N3055.  Dari 1 transistor jengkol bisa menghasilkan tegangan 0,5-0,6Vdc.
Buka penutup casing transistor jengkol dengan cara menggergaji bagian yang menonjol ( yg ada tulisan type dan no kodenya ), lalu arahkan bagian yang telah terbuka ke matahari dan ukur tegangannya dengan voltmeter dengan posisi seperti gambar di bawah ini.  Kaki basis merupakan kutub negative dan kaki emitter yg dijumper dengan kaki colector merupakan kutub positif.  Arus yang dihasilkan memang sangat kecil, akan tetapi dengan menghubungkan 3 transistor jengkol secara seri akan diperoleh tegangan 1,8V dan bisa untuk mencharge 1 battery type AAA/UM4.
* Metoda III
Dengan menggunakan cuprous oxide sebagai pengganti silicon.  Cuprous oxida atau oksida tembaga adalah satu dari material pertama yang dapat menghasilkan efek photoelectric yaitu efek cahaya menyebabkan adanya arus listrik yang mengalir di dalam material.
Bahan-bahan yang digunakan adalah sbb :
  1. Selembar lempengan tembaga yang tipis dengan ukuran kira-kira 15cm x 30cm
  2. 2 jepit buaya
  3. Micro amperemeter yg sensitive yang dapat membaca antara 10 dan 50 micro ampere.
  4. Kompor listrik dengan daya besar 1100 Watt
  5. Botol plastik besar atau bisa juga menggunakan botol air mineral 2 liter yang dipotong atasnya.  Gelas dgn mulut yang besar juga bisa digunakan.
  6. Garam dapur, dibutuhkan beberapa sendok makan garam dapur.
  7. Air kran
  8. Kertas amplas atau sikat kawat
  9. Gunting untuk memotong lembaran tipis tembaga
Cara membuatnya adalah sbb :
  1. Potong lempengan tembaga dengan ukuran sebesar pemanas tungku kompor listrik.  Cuci tangan untuk menghilangkan noda lemak di tangan.  Kemudian cuci lembaran tembaga tsb dgn sabun untuk menghilangkan noda-noda minyak atau lemak di permukaannya.  Gunakan kertas amplas atau sikat kawat untuk membersihkan sepenuhnya permukaan lembaran tembaga sehingga noda sulfida atau sedikit korosi dapat diangkat.
  2. Tempatkan lempengan tembaga yang telah dibersihkan dan dikeringkan di atas tungku pemanas dan stel kompor listriknya pada angka yg tertinggi.
3. Pada saat lempengan  tembaga mulai panas, akan terlihat pola oksidasi yg indah yang mulai terbentuk.  Warna orange, ungu dan merah mulai menutupi permukaan tembaga.
4. Pada saat lempengan tembaganya mulai panas, warnanya akan berubah menjadi kehitaman yang merupakan lapisan cupric oxide atau oksida tembaga.  Tetapi ini bukan oksida yang kita inginkan, memperlihatkan warna merah, jingga, merah muda dan ungu dari oksida tembaga di bawah lapisannya.
5. Selanjutnya pola warna tsb akan menghilang seiring dgn pemanas yg mulai merah membara
6. Ketika pemanas mulai merah membara, lempengan tembaga akan dilapisi dengan oksida tembaga hitam.  Biarkan dipanasi selama setengah jam sehingga lapisan hitamnya akan semakin tebal.  Ini penting lapisan tebal akan mengelupas dengan mudah, sementara lapisan tipis akan tetap nempel pada tembaga.
7. Setelah setengah jam pemanasan, matikan kompor.  Biarkan lempengan tembaga panas di atas tungku mendingin perlahan-lahan. Bila mendinginkan terlalu cepat, oksida hitam akan tetap nempel di tembaga.
8. Pada saat tembaga mendingin, maka ia akan menciut.  Oksida tembaga hitam juga menciut, tetapi menciutnya pada rentang yang berbeda, membuat oksida tembaga hitamnya mengelupas.
9. Si Hitam kecil mengelupas keluar dari tembaga dengan gaya yg cukup untuk membuat mereka terbang beberapa inchi.  Ini berarti semakin kecil usaha pembersihannya di sekitar kompor, tetapi itu menyenangkan untuk dilihat.
10. Ketika tembaga telah mendingin sesuai dengan temperature ruangan ( kira-kira membutuhkan waktu 20 menit ), hampir sebagian besar oksida hitam akan hilang.  Gosok secara lembut dengan tangan di bawah air yg mengalir yang akan mengangkat sebagian besar  small bits.  Jangan mengangkat semua bintik hitam dengan keras menggosok atau melenturkan lempengan tembaga tipis ini.  Ini mungkin merusak lapisan lembut oksida tembaga merah yang kita perlukan untuk membuat solarcell bekerja.
11. Pemasangan selanjutnya adalah sangat sederhana dan cepat.  Potong lempengan tembaga lain yang ukurannya sama seperti yg pertama.  Tekuk kedua ujung perlahan, sehingga dapat muat masuk ke dalam botol plastik tanpa menyentuh satu sama lain.  Lapisan oksida tembaga yg menghadap ke atas di atas tungku biasanya adalah sisi yg terbaik untuk menghadap ke luar di dalam botol karena itu adalah permukaan yang terhalus dan terbersih.
12. Pasang 2 jepit buaya, satu untuk plat tembaga yg baru dan yg satunya untuk plat oksida tembaga.  Hubungkan ujung dari plat tembaga bersih dgn terminal positif dari meter.  Hubungkan ujung dari plat oksida tembaga dgn terminal negatif dari meter.
13. Sekarang campurkan sepasang sendok makan garam dapur ke dalam air panas.  Aduk air garam sampai garamnya larut.  Kemudian dengan hati-hati tuangkan air garam ke dalam botol, hati-hati jangan sampai ujung jepit buayanya basah.  Air garam tidak harus menutupi plat, tinggalkan kira-kira 1 inchi tinggi plat dari permukaan air garam tsb sehingga kita dapat menggerakkann solar cell ke sekeliling tanpa membuat jepit buayanya basah.
Perhatikan pada gambar di atas bahwa pada meter terbaca arus listrik sebesar 6 mikro ampere.  Solarcell ini adalah battery, meskipun di dalam gelap dan biasanya menunjukkan arus listrik beberapa mikro ampere.
Sedangkan gambar di atas menunjukka solarcell dalam keadaan terik matahari.  Perhatikan bahwa meter telah menunjukkan arus listrik sekitar 33 mikro ampere.  Bahkan kadang-kadang jarumnya bisa menunjukkan sampai 50 mikro ampere, yang membuat jarum bergerak penuh ke kanan.
Solarcell ini bisa menghasilkan 50 mikro ampere dengan tegangan 0,25V, ini berarti bisa menghasilkan daya sebesar 12,5 mikro watt.
12,5 mikrowatt ini adalah untuk cell seukuran 0,01 m2 atau 1,25 milliwatt per m2.


Sumber http://www.panelsurya.com/index.php/membuat-solar-cell-sederhana

Cara Membuat Listrik dari Kaleng Bekas


Kaleng Bekas Minuman

Tahukah anda bahwa barang bekas belum tentu tidak bermanfaat lagi ? Sebagaimana plastik bekas yang tidak mudah diuraikan didalam tanah, bahan-bahan yang terbuat dari metal juga demikian. namun salah satu solusinya adalah dengan mendaur ulang barang bekas tersebut.
Salah satu barang yang banyak terlupakan oleh manusia adalah kaleng bekas ataupun metal sejenis. Untuk itu postingan kali ini saya akan memaparkan cara penggunaan kaleng ataupun metal bekas menjadi sesuatu yang berguna. saya akan membuat alat pengubah tenaga panas matahari menjadi tenaga listrik dari kaleng bekas.

dalam pembuatan atau perancangan ini saya merujuk pada pendapat para ahli bahwa "perbedaan suhu antara dua tempat dapat menyebabkan listrik".
berdasarkan pendapat tersebut lahirlah eksperimen kecil ini.

Untuk membuat listrik dari kaleng bekas kita membutuhkan alat dan bahan sebagai berikut :

1.                 Kaleng bekas (mis. kaleng susu, kaleng cat dll)
2.                 Koran bekas
3.                 Kawat tembaga diameter 0,5 mm
4.                 Kawat besi
5.                 Gunting seng
6.                 Tang potong
7.                 Tang buaya
8.                 Bout solder
9.                 Timah solder
10.             Kabel 2 warna
11.             Multimeter (direkomendasikan yang Digital)

Cara pembuatannya :

·                     Gunting kaleng bekas / seng berbentuk segi empat
Ukurannya 5 x 5 cm (lihat gambar)
  1. Gunting kertas / koran bekas dengan ukuran yang sama dengan kaleng
  2.  Potong kawat tembaga dan kawat besi dengan panjang 3 cm
  3.  Pilin (puntir) salah satu ujung kedua jenis kawat
  4.  Solder kedua kawat tersebut di tengah plat kaleng bekas
  5.  Buat 2 buah lubang kecil pada kertas
  6.  Masukkan kawat kelubang - lubang pada kertas tersebut seperti pada gambar
  7.  Masukkan kertas sebanyak 3 atau lima lembar.
  8.  Sekarang telah jadi sebuah alat pengubah tenaga panas matahari menjadi tanaga listrik.
Setelah jadi, selanjutnya kita akan melakukan uji dan pengukuran, caranya sebagai berikut:
  1. Ukur kedua ujung kawat dengan multitester digital
  2. Bandingkan antara pengukuran ketika plat kaleng dipanaskan dengan sebelum dipanaskan.
  3. Maka akan terlihat perbedaan voltase walaupun hanya sekitar 0,02 - 0,05 volt (yang terbaca pada multimeter saya)

untuk menjadikan output tegangan menjadi lebih besar, maka diperlukan alat seperti diatas yang lebih banyak lagi. mis : untuk mendapatkan tegangan 3 volt maka kita akan membuat alat sekitar :

3 : o,o2 = 150 buah
 
Keadaan voltase tegangan pada alat tersebut tergantung dari seberapa panas suhu matahari di tempat anda, juga tergantung dari banyaknya alat kita buat.
cara penyambungan dilakukan secara seri.